Loading...
9 Feb 2016

Bos Bukalapak menjadi Pengusaha Berpengaruh di Asia Tenggara


Satu lagi pengusaha muda nasional yang mulai diperhitungkan dunia. Achmad Zaky, Pendiri dan CEO Bukalapak tercatat masuk dalam jajaran 10 pengusaha muda berusia di bawah 30 tahun paling berpengaruh di Asia Tenggara.
Dengan nilai transaksi yang mencapai US$ 80 juta atau sekitar Rp 1 triliun pada 2014, Bukalapak tercatat sebagai salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di Indonesia dan Asia Tenggara.
Hal ini terungkap setelah media online TechinAsia edisi 31 Mei 2015, mempublikasi artikel berjudul ‘10 promising Southeast Asian tech entrepreneurs under 30’. Dalam artikel tersebut dipaparkan 10 orang enterpreneur yang berhasil membangun bisnis start up hingga tumbuh menjadi besar. 
Salah satu yang menjadi sorotan, terkait kinerja Bukalapak yang terus tumbuh dan berkembang dari tahun ke tahun. Bukalapak yang berdiri tahun 2010 dari sebuah garasi kecil menjadi besar dan kini tumbuh secara eksponensial setiap tahun.
Dari nol pengunjung dan pelapak di awal-awal berdiri, kini Bukalapak telah dikunjungi lebih dari 1 juta orang setiap harinya dengan lebih dari 200 ribu pelapak. Zaky menargetkan tahun 2015 bisnis Bukalapak bisa naik 8 kali lipat dibandingkan sebelumnya yang hanya naik 4 kali lipat.

Keyakinan pria berusia 28 tahun ini tak lepas dari dukungan investor Bukalapak, yakni Gree Ventures, Batavia, 500 Startups, dan Emtek Group.Keyakinan lainnya juga karena pasar e-commerce di Indonesia yang berpeluang terus tumbuh besar. Kondisi ini didorong pengguna internet yang lebih dari 82 juta orang atau sekitar 30 persen dari jumlah total penduduk Indonesia.

Dari jumlah itu ternyata hanya sekitar 7 persen yang pernah belanja secara online. Itu artinya, pasar e-commerce berpeluang untuk terus tumbuh menjadi besar. Di sisi lain, dengan fokus consumer to consumer (c to c), Zaky yang mendirikan Bukalapak sebagai sebuah marketplace, juga ingin mendorong UKM-UKM di tanah air untuk mulai memanfaatkan internet. Ini menjadi tantangan bagi Bukalapak, bagaimana UKM-UKM di Indonesia bisa maju melalui online. Internet telah menjadi tools yang sangat penting bagi UKM untuk membesarkan bisnisnya.

Berikut beberapa strategi dan motivasi dari Pak Zaky.

1. Berbisnis online harus berani menantang arus tidak boleh takut merasa berbeda atau merasa ragu karena yang dilakukan tidak banyak orang melakukan. Poin terpenting dalam bisnis online adalah berfikir secara benar, meskipun mungkin pemikiran tersebut bertentangan dengan pemikiran umum.

2. Berbisnis "Jalan Tol". Zaky mengungkapkan bahwa toko online sebagai sarana untuk bisnis online ini harus diupyakan agar banyak pembeli yang mampir ke toko online, diawal bisnis jangan berfikir pada prioritas profitnya. Ibarat sebuah jalan tol, upayakan agar banyak pembeli “mampir” ke toko online. Jangan memprioritaskan besarnya profit di masa-masa awal bisnis. Fokuskan bagaimana caranya mengumpulkan pembeli agar mau bertransaksi atau membeli di toko online. Sama seperti jalan tol, berikan pengalaman bertransaksi yang ‘bebas hambatan’ kepada pembeli.


3. Social media seperti facebook dan twitter ini penting untuk mendukung bisnis online berkembang, yakni bisa dengan memanfaatkan fitur pesan yang dimiliki dari social media tersebut. Undanglah sebanyak-banyaknya calon pembeli melalui media sosial seperti Facebook dan Twitter. Sebarluaskanlah nama toko online melalui media-media tersebut. Dari seribu orang yang dikirimi pesan melalui kotak masuk Facebook, sedikitnya sepuluh calon pembeli pasti berkunjung ke toko online penjual. Lakukan segala jenis upaya untuk mendapatkan banyak calon pembeli di masa-masa awal bisnis online.

Semoga pemaparan-pemaparan yang diungkapkan CEO muda ini bisa memotivasi para pembisnis online yang lainnya untuk memajukan tambah meramaikan pangsa toko online di Indonesia.

0 comment:

Posting Komentar

 
TOP