Kabupaten Rembang yang selalu kita kenal sebagai tempat peristirahatan R.A. Kartini (tokoh emansipasi wanita Indonesia) ini, berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban, Kabupaten Blora, dan Kabupaten Pati. Selain itu, Kabupaten Rembang juga sering disebut sebagai Kota Garam, karena mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani garam.
Tapi, di sisi lain, Kabupaten yang terletak di ujung Timur Laut Jawa ini juga menyimpan sejumlah pesona wisata alam yang tersembunyi dan menarik untuk kamu jelajahi. Oke, sebelum berkunjung ke Rembang, ada baiknya kalau kamu menyimak beberapa destinasi wisata yang kami sarankan berikut ini. Yuk, cek…
1. Awali Petualanganmu dengan Menginjakkan Kaki di Pantai Karang Jahe.
Pantai Karang Jahe terletak di Desa Punjulharjo, Kecamatan Rembang, Rembang. Untuk akses menuju lokasi ini sangat mudah dijangkau. Sebab pintu masuknya berada di pinggir jalan utama Semarang – Surabaya. Artinya, kalau kamu kebetulan lewat jalan tersebut, maka kamu bisa menyempatkan diri untuk mlipir sebentar ke pantai ini.
Pantai Karang Jahe ini memiliki pemandangan yang sangat unik, yakni berupa pantai berpasir putih yang sangat luas, dengan deretan pohon cemara yang berjejer di sepanjang pantai. Penamaan Karang Jahe sendiri dikarenakan banyaknya serpihan karang di sekitar pantai yang bentuknya mirip jahe.
Nah, buat kamu yang menggunakan kendaraan roda dua, kamu cukup membayar biaya parkir seharga Rp. 2.000,00 saja. Sedangkan untuk parkir kendaraan roda 4, kamu akan dikenai biaya seharga Rp. 5000,00. Ohya, biaya tersebut sudah termasuk tiket masuk ke lokasi pantai, ya.
Berbagai fasilitas pendukung yang telah disediakan antara lain: mushola, toilet, dan kamar mandi yang berada di sisi kanan dan kiri area parkir kendaraan. Selain itu, di sini banyak juga berjejer warung-warung kecil yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Dijamin deh, kebutuhan makan dan minummu bakal terpenuhi.
2. Rembang Juga Punya Pesona Pulau yang Kece Abis. Namanya Pulau Gede.
Buat kamu yang ada di Rembang, kini kamu nggak perlu jauh-jauh lagi pergi ke Karimunjawa untuk menikmati keindahan pulaunya. Sebab, di Rembang pun ada pulau yang eksotis dengan pasirnya yang berwarna putih dan keadaan alamnya yang memesona. Ya, Pulau Gede namanya. Pulau ini berjarak sekitar 5 km dari bibir Pantai Rembang.
Untuk sampai ke lokasi ini, kamu harus menyewa perahu nelayan. Biasanya dipatok dengan harga Rp. 350.000/ perahu (maksimal 10 orang). Tapi, besar kecilnya biaya yang harus kamu keluarkan sebenarnya tergantung bagaimana caramu menawar. Yap, pulau seluas 9 hektar ini merupakan pulau yang tak berpenghuni. Karena memang, kalau ombaknya lagi pasang, wilayah ini cukup berbahaya untuk didatangi.
Selain Pulau Gede, sebenarnya ada juga Pulau Marongan dan Pulau Karang Gosong yang berada di dekatnya. Tapi sayangnya, Pulau Marongan sudah tenggelam karena abrasi yang makin menjadi. Makanya, sebelum pulau-pulau lainnya ikutan tenggelam, kan nggak ada salahnya juga kalau kamu mendatangi pulau ini. Ayo manfaatkan waktumu, Gaes.
3. Cobalah Berfoto Narsis di Tebing Pantai Jatisari yang Belum Terlalu Hits Ini.
Yuhuuu, Gaes. Kata pepatah, kesempatan itu tak datang dua kali. Maka dari itu, segeralah berkemas dan berpetualang ke pantai ini. Kenapa harus ke sini? Karena ada lokasi kece yang bisa kamu manfaatkan sebagai spot foto yang keren abis. Nah, untuk sampai ke lokasi ini, pertama-tama kamu harus sampai dulu di Desa Sluke, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi pantai ini adalah pada pagi hari dan sore hari. Sebab, pesona sunrise dan sunset yang disajikan oleh pantai ini sangatlah indah.
Untuk biaya masuknya, kamu hanya akan dikenai tarif sebesar Rp. 5000,00 lengkap dengan biaya parkir kendaraan roda dua. Tapi, jika kamu mau naik mobil, maka kamu harus menambah biaya sebesar Rp. 3000,00 saja. Cukup murah kan, Sob?
4. Nikmati Pesona Senja dari Pantai Binangun Indah Sambil Melihat Perahu Nelayan yang Bersandar.
Sebelum datang ke tempat ini, pastikan kalau kamu membawa sandaran hati, ya. Kalau nggak, ya siap-siap aja ngiri sama perahu-perahu yang bersandar di dermaga. Hehehe. Yap, Pantai Binangun Indah ini terletak di Desa Bonang, Kecamatan Binangun, Kabupaten Rembang. Atau bisa kamu tempuh dengan jarak sekiranya 18 km dari pusat kota Rembang.
Keindahan pantai ini bisa kamu lihat dari Petilasan Sunan Bonang. Dari petilasan itu, kamu bisa memandang perahu-perahu nelayan yang berlayar dengan cantiknya. Selain itu, jika kamu ingin mendapatkan spot yang kece badai untuk berfoto. Maka datanglah ke bukit rest area yang lokasinya agak menanjak. Dari atas ketinggian itu, kamu akan disuguhi pemandangan yang sungguh luar biasa. Dijamin deh, kamu akan berdecak kagum ketika menyaksikannya. Apalagi kalau pas senja tiba, pasti kamu akan mendadak melankoli.
5. Mulai Sekarang Kamu Nggak BolehMenyangka-Nyangka lagi, Soalnya di Rembang Emang Ada Gunungnya.
Kemarin-kemarin, mungkin kamu masih menyangka kalau Kabupaten Rembang cuma punya pantai yang indah-indah. Tapi, mulai dari sekarang, kamu harus percaya kalau Rembang juga punya gunung yang bisa kamu pakai buat mendaki. Ya, nama gunung ini adalah Gunung Lasem. Sebagian besar wilayahnya terletak di Kecamatan Lasem, Rembang. Puncak gunung ini bernama Argopuro, yang terletak di ketinggian 806 mdpl.
Meskipun tidak terlalu tinggi, tapi dari Puncak Argopuro ini kamu bisa melihat pemandangan 360 derajat di sekitar gunung. Mulai dari pemandangan luasnya Laut Jawa di sebelah utara, lalu pemandang Kota Rembang, dan Gunung Muria di sisi barat serta Gunung Lawu di arah selatan. Gimana, Sob? Segera siapkan bekal, gih.
6. Konon, Batu Ini Adalah Jelmaan Kepala Ular. Berani jajal?
Tempat piknik kita kali ini memang belum terlalu hits. Jadi, persiapkanlah bekal yang memadahi sebelum memutuskan untuk berangkat berpetualang. Yap, nama lokasi ini adalah Watu Congol, yakni sebuah daerah perbukitan yang di ujung bukitnya terdapat batu besar yang mencongol dan menghadap ke jurang. Banyak pengunjung yang memanfaatkan lokasi ini untuk berfoto narsis. Tapi, perlu diingat ya, Gaes. Kamu harus berhati-hati, sebab, kalau kamu sampai terpeleset, maka nyawalah taruhannya.
Oke, lokasi wisata ini terletak di Desa Selopuro, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Menurut warga sekitar, batu ini merupakan jelmaan dari kepala ular yang terpisah dari badan dan ekornya. Untuk menemukan tempat ini, sebaiknya kamu gunakan GPS manual alias bertanya pada warga sekitar. Karena memang tempatnya agak membingungkan.
Di pagi hari, setiap akhir pekan, biasanya lokasi ini ramai dikunjungi para muda-mudi yang ingin menikmati suasana sunrise. Untuk biaya masuknya sendiri masih digratiskan, karena memang lokasi ini belum ada yang mengelola.
7. Datang ke Rembang Kok Nggak Sekalian Mampir di Air Terjun Pasucen. Ya Rugi Banget, Dong.
Kalau kamu kebetulan berada di Rembang, nih kami sarankan agar kamu mendatangi tempat ini. Soalnya rugi banget kalau kamu nggak menyempatkan diri untuk datang ke sini. Ya, air terjun yang keberadaannya baru dikenal luas sejak beberapa tahun belakangan ini, memang terkenal dengan pemandangannya yang indah. Namanya air Terjun Pasucen, terletak di desa Pasucen, Kecamatan Gunem, atau berjarak sekitar satu jam perjalanan dari pusat kota Rembang.
Memang, lokasi tempat wisata ini cukup tersembunyi. Akan tetapi, karena fotonya sering diunggah di media sosial, maka tempat ini pun langsung booming seketika. Karena belum adanya pihak yang mau mengelola, maka untuk masuk ke lokasi ini masih digratiskan. Nah, begitu sampai di lokasi, kamu akan mendapati sebuah air terjun dengan ketinggian mencapai 25 meter. Cukup ciamik kan, Gaes?
8. Jangan Lupa Mlipir ke Kali Mancur -yang Sebenernya Airnya Nggak Mancur Juga Sih :D
Meskipun tempat ini bernama Kali Mancur, tapi pada kenyataannya sungai ini nggak mancur sama sekali. Bahkan, di sana-sini hanya terlihat beberapa cekungan—dengan diameter yang cukup bervariasi—berisi air yang agak keruh. Meskipun begitu, tempat ini masih mempunyai daya tarik yang lainnya, yakni berupa dinding-dinding batu yang membentuk seperti relief yang begitu cantik.
Memang, tempat ini masih sangat jarang dikunjungi wisatawan. Sebab, lokasinya memang masih terbilang baru. Tempat wisata ini berada di Desa Sluke, Kecamatan Sluke, Rembang. Masuk dalam kawasan Gowak Lasem. Dari Balaidesa Gowak, naik terus ke atas, ada pertigaan ke arah Sanetan Sluke & arah makam Bhre Lasem I, terus ambil yang arah sanetan sluke. Kalau kamu masih bingung, kami sarankan agar sering-sering bertanya pada warga sekitar. Oke, gaes?
9. Selagi di Rembang, Lengkapi Petualanganmu dengan Berkunjung ke Kawasan Hutan Mangrove Pasar Banggi
Jika kamu berminat mengunjungi kawasan hutan mangrove ini, aksesnya bisa kamu tempuh dengan cukup mudah. Dari pusat Kota Rembang, kamu harus berjalan ke timur menuju Lasem. Dari Gerbang Batas Kota Rembang, kurang lebih 1,5 km masih harus lurus ke timur. Lalu, lihat ke arah kiri jalan, jika ada papan bertuliskan Hutan Wisata Mangrove Pasar Banggi, maka masuklah ke jalan desa tersebut. Ikuti saja petunjuk jalan yang sudah disediakan.
Hutan Mangrove Pasar Banggi ini memiliki luas sekiranya 2 hektare, dan memanjang hingga 1 kilometer. Sekarang, kawasan ini telah dilengkapi dengan jalan setapak yang bisa kamu manfaatkan untuk mengelilingi kawasan hutan mangrove. Jalanan itu terbuat dari papan kayu bercat merah, dan akan sangat cantik bila dipandang.
Untuk biaya masuk ke Hutan Mangrove ini cukup murah, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp. 2.000,00 untuk parkir kendaraan roda dua, dan Rp. 5.000,00 untuk parkir kendaraan roda empat. Biaya tersebut sudah termasuk beli tiket untuk menyusuri rimbunnya Hutan Mangrove. Segera agendakan ya, Sob.
10. Akhiri Petualanganmu dengan Menyusuri Goa Kare. Hmm, Jadi Kebayang Deh Kelezatannya.
Belum banyak yang tahu kalau di sebelah timur Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, ada dua gua yang layak dan berpotensi untuk dijadikan tempat wisata. Yap, namanya Goa Kare. Di dalam goa ini terdapat temuan mengejutkan, yakni terdapatnya beberapa fosil batu karang yang menguatkan dugaan bahwa pada zaman dahulu, lokasi tersebut sebenarnya adalah lautan. Wow, keren banget, ya?
Kamu tak perlu membayar lebih untuk masuk ke lokasi ini. Karena memang belum ada pihak yang mengelolanya. Paling-paling kamu hanya akan ditariki biaya parkir seharga Rp. 2000,00/ motor dan Rp. 5000,00/ mobil. Yap, mau nunggu apa lagi?
11. Nih, Bonus Spot Foto yang Bisa KamuJepret di Jalan Pantura.
Ya, lokasi spot foto ini terletak di jalan Pantura Sluke. Di tempat ini kamu bisa menyaksikan panorama pantai dari sisi jalan yang berkelok-kelok. Nah, kalau kamu pengin berfoto narsis, maka kami sarankan agar kamu memilih lokasi yang aman. Sebab lokasi ini jadi jalan penghubung yang sering dilalui kendaraan.
Sumber: Ngadem.com
0 comment:
Posting Komentar