Loading...
25 Okt 2014

Filosofi Mikroalgae


Mikroalgae, makhluk yang sangat unik. Mungkin, jika semua makhluk di bumi ini diizinkan untuk mengeluh maka mikroalgae lah makhluk paling banyak yang mempunyai keluhan. Bayangkan saja, ia adalah termasuk makhluk yang paling primitif, jika diibaratkan manusia, mikroalgae adalah munusia paling miskin sedunia. Bentuknya sangat sederhana, tidak mempunyai alat gerak yang bisa melawan arus, ataupun perlengkapan khusus untuk melindungi dirinya. Pun tinggal dilingkungan yang ekstrim bernama laut. Terombang ambing ombak, ataupun dengan pergantian cuaca yang sangat cepat. Namun, faktanya adalah mikroalgae tetap bertahan mulai zaman purbakala hingga abad milenium.
Perannya tak tergantikan,

maka dari itulah ia ada. Kontribusinya begitu besar, bahkan belum ada makhluk hidup yang menyumbangkan oksigen terbesar didunia ini kecuali dirinya. Menjadi pengendali siklus karbon dilautan karena 80% karbondioksida dilautan dapat dimanfaatkan mikroalgae. Ia berkorban memanfaatkan karbon dan sampah organik untuk dapat bertahan hidup kemudian ia dengan sukarela mengorbankan dirinya untuk dimakan larva organisme laut. Dari sinilah dimulai kehidupan dilaut, transfer energi yang bertaut dimulai dari mikroalgae. Dan bahkan saat mikroalgae matipun tetap membawa kemanfaatan. Sedimen diatom yang ada dilautan menjadi salah satu indikasi adanya sumber minyak bumi. Dari mana sumber minyak bumi itu? Dari jasad renik mikroalgae yang kemudian berubah menjadi hidrokarbon. Saat ia mati jutaan tahun silam, jasadnya tetap kekal dan menjadi petunjuk akan kebermanfaatan.
Kawan, makhluk yang sangat sederhana itu mengambil peran yang begitu besar dalam kehidupan ini. Ironisnya, kemanfaatan yang besar itu berasal dari makhluk dengan segala keterbatasannya. Hampir lima tahun bergelut dengan mikroalgae membuatku banyak belajar padanya. Dimulai waktu kuliah yang banyak membuat jejak bersamanya. Diawali dengan eksperimen sederhana di Kampus Teluk Awur Jepara. Kemudian membentuk tim riset mikroalgae, yang selanjutnya menghasilkan karya tulis, jurnal, dana penelitian puluhan juta, hingga menjadi mahasiswa berprestasi. Bahkan setelah bekerjapun tak jauh – jauh dengan mikroalgae.

Kuncinya sederhana, jika tak ingin tergantikan ambilah kemanfaatan sebanyak – banyaknya. Bekerja dengan mikroalgae adalah bekerja dengan keikhlasan, kejujuran, ketulusan, kerja keras, pengorbanan dan kemanfaatan. Tanpa itu, cepat atau lambat pasti kau akan  tergantikan karena bekerja dengan mikroalgae tidak hanya berkutat dengan teknis semata, namun juga dengan hati. Dan sungguh alangkah bodohnya manusia itu saat tidak bisa mengambil pelajaran dengan apa yang ada disekitarnya. Hidup membawa kemanfaatan, mati menginspirasi.
Koleksi Nannochloropsis oculata

Berat untuk uji lipid

Ekstraksi lipid


0 comment:

Posting Komentar

 
TOP